MUTASI
Masih ingat
dengan Film Spiderman?. Anda paling tidak pernah mendengarnya atau bahkan
pernah menontonnya.
Spider-Man
atau Manusia Laba-laba adalah
pahlawan super fiktif dari Marvels Comics. Ia telah menjadi salah satu pahlawan
super yang paling terkenal di dunia. Musuhnya yang terkenal antara lain Flint
Marko (Sandman), Harry Osborn (New Goblin), Norman Osborn (Green Goblin), dan
Eddie Brock (Venom).
Nama asli
Spider-Man adalah Peter Parker. Ia tinggal bersama paman dan bibinya di
sebuah apartemen di Queens, Manhattan. Sejak kecil ia sudah menyukai
tetangganya yang bernama Marry Jean Watson. Awal mula ia menjadi Spider-Man
ialah ketika ia mengunjungi sebuah institut milik Norman Osborn. Sebuah
laba-laba beradioaktif menggigitnya yang kemudian membuat Peter memiliki
kekuatan laba-laba super.
Itulah
sepenggal kisah dari Spiderman yang saya Copas dari wikipedia.
Kasus
Spiderman sebenarnya berlatar belakang sains yang yang terjadi karena mutasi
akibat gigitan laba-laba super.
Nah Mutasi
itu apa yah????
Pengertian
Mutasi
Mutasi berasal dari kata mutatus (latin) yang berarti perubahan.
Mutasi adalah perubahan materi genetik (DNA)yang dapat diwariskan secara
genetis pada keturunannya. Perubahan susunan genetik ini menyebabkan
terjadinya perubahan gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip
makhluk hidup.
Syarat
Mutasi
1. Adanya perubahan materi genetik
(DNA)
2. Perubahan bersifat dapat atau tidak
dapat diperbaiki
3. Hasil perubahan tersebut dapat
diwariskan kepada keturunannya
Mekanisme Mutasi
DNA dapat dipengaruhi pada saat sintesis
DNA (replikasi). Faktor mutagenik mempengaruhi pemasangan basa basa nukleotida
yang seharusnya (mismatch). Misalnya
triplet DNA cetakan adalah TTA namun karena adanya mutagen menyebabkan DNA
polimerase memasangkan A dengan S, bukan dengan T.
Tempat terjadinya Mutasi
Makhluk
hidup, individu, atau sel yang mengalami mutasi disebut mutan. Berdasarkan
tempat terjadinya mutasi terdiri dari mutasigametik dan mutasi somatik. Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi
pada sel gamet. Mutasi ini bersifat dapat diwariskan (heritable). Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel
soma (tubuh) dan tidak dapat diwariskan. Mutasi somatik yang terjadi pada janin
yang sedang dikandung ibunya dapat menyebabkan cacat bawaan, misalnya pada saat
mengandung si ibu terkena sinar radioaktif atau meminom obat-obat atau ramuan
jamu yang bersifat mutagenik, maka anaknya dapat menderita sumbing. Pada orang
dewasa misalnya penyakit kanker, dimana sel kanker adalah sel yang mengalami
mutasi dimana sel-sel tersebut tidak dapat dikontrol pembelahannya. Hal
ini misalnya dapat disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet.
Tingkat mutasi
Mutasi dapat dikelompokkan menjadi dua
tingkatan, yaitu mutasi gen (DNA) dan mutasi kromosom.
Mutasi Gen, yaitu
perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa pesan suatu gen
tertentu. Mutasi ini pada dasarnya merupakan mutasi titik. Mutasi titik (point
mutation) merupakan peristiwa kimiawi pada suatu atau beberapa pasangan basa
dalam suatu gen tunggal. Jika mutasi titik terjadi pada suatu gamet atau pada sel yang menghasilkan gamet maka
mutasi ini dapat diteruskan pada keturunan dan generasi penerus. Jika mutasi
mempunyai efek merugikan pada fenotip manusia atau hewan maka mutasi mutan
mengacu pada suatu pentimpangan gentik atau penyakit keturunan.
Tipe-tipe mutasi titik terdiri dari:
Mutasi substitusi,
merupakan penggantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA
komplementer dengan pasangan nukleotida yang lain. Substitusi satu purin oleh
purin yang lain, atau satu pirimidin
oleh pirimidin yang lain disubut mutasi titik tipe transisi. Sebaliknya
substitusi purin oleh pirimidin dan sebaliknya disebut mutasi transversi.
Beberapa mutasi substitusi disebut mutasi diam (silent mutation) karena
perubahan kode genetik tidak mutasi ini tidak mempengaruhi pengkodean protein.
Contoh: jika SSG termutasi menjadi SSA, kodon RNAd yang sebelumnya GGS akan
menjadi GGU, dan glisin akan tetap dimasukkan ke lokasi terkait pada protein.
Mutasi
salah arti, (misense mutation) artinya kodon yang berubah tetap
mengkode satu asam amino walaupun tidak selalu dengan arti yang benar, tetapi mutasi titik mengubah satu kodon untuk
satu asam amino menjadi kodon stop, translasi akan dihentikan sebelum waktunya
dan polipeptida hasilnya akan lebih pendek dari polipeptida yang dikode oleh
gen normal. Perubahan yang mengubah kodon asam amino menjadi sinyal stop disebut
mitasi tanpa arti (nonsese mutation)
Insersi dan delesi, insersi dan delesi
merupakan penambahan atau pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada
satu gen. RNAd dibaca sebagai suatu rangkaian triplet nukleotida selama
translasi maka insersi atau delesi nukleotida dapat mengubah kerangka baca kode
genetik. Mutasi seperti ini disebut mutasi pergeseran kerangka.
Mutasi Kromosom, yaitu
perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada kromosom. Mutasi
kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan
kesalahan di dalam pembelahan sel (mitosis
dan meiosis) sehingga merusak susunan susunan kromosom atau mengubah jumlah
kromosom.
- Perubahan susunan kromosom, perubahan susunan kromosom dapat disebabkan oleh delesi, duplikasi (penggandaan), inversi (pembalikan) dan translokasi.
- Perubahan jumlah kromosom, ada dua macam yaitu euplidi dan aneuploidi
0 comments:
Post a Comment